lamankhatulistiwa@sumbergambar: muslimahlifestyle.com |
Lamankhatulistiwa_ pembaca setia lamankhatulistiwa, sebelumnya penulis berbagi tulisan berjudul Seorang Mukmin Wajib Bersuci, kali ini penulis akan melanjutkan tulisan tersebut. Penulis akan mengupas tiga jenis najis yang wajib diketahui seorang mukmin. Jika seorang mukmin mengetahui hal ini maka ia tidak ragu menentukan jenis najis dan cara menyucikannya.
Satu: Najis
Mughallazah
Najis mughallazah
merupakan najis yang berkategori berat karena cara penyuciannya bertahap dengan
menghilangkan wujud najis dan membasuh tiga kali serta dicampur tanah.
Seperti
halnya sabda Rasulullah SAW, “Cara menyucikan bejana seseorang di antara
kamu apabila dijilat dengan anjing hendaklah dibasuh tujuh kali dan salah
satunya hendaklah dicampur dengan tanah.” (H.R Muslim).
Selain
karena penyuciannya bertahap, najis mughallazah ini kenajisannya telah
ditetapkan oleh dalil yang pasti yang telah disebutkan di atas. Najis yang
masuk kategori ini adalah najis yang berasal dari anjing dan babi.
Jika terkena
liur anjing, maka bersucilah seperti halnya yang dianjurkan nabi pada hadist di
atas. Membasuh dengan air sebanyak tujuh kali dan satu di antara basuhan
hendaklah campurkan tanah.
Sebaiknya
seorang mukmin menghindar hal-hal yang menimbulkan terkena najis berkategori
berat ini yang terdapat pada anjing dan babi dengan menjauhinya.
Dua: Najis
Mutawassitah
Najiz
mutawassitah termasuk jenis najis berkategori sedang. Tidak ringan dan tidak
berat. Najis ini dibagi menjadi dua, yaitu Najis Mutawassitah Hukmiah dan
Mutawassitah ainiah.
Najis
mutawassitah Hukmiah merupakan jenis najis yang dirasa ada tetapi tidak ada
rasa, bau, dan wujudnya. Najis seperti ini meragukan seseorang karena tidak
tampak wujud. Menyucikan najis ini dengan menyiramkan air pada permukaan yang
dirasa ada najis.
Najis
mutawassitah ainiah merupakan jenis najis yang jelas ada rasa, bau, dan wujud.
Najis jenis ini jelas tampak dan tidak meragukan karena kita mengetahui adanya
najis tersebut. Menyucikan najis ini dengan menyiram air pada najis hingga
rasa, bau, dan wujudnya hilang.
Termasuk
jenis najis ini adalah najis yang tidak terdapat pada najis berat (anjing dan
babi) dan ringan (air kencing bayi). Menyucikan dengan cara mencuci hingga
hilang rasa, bau, dan wujud. Seseorang tidak perlu berlebihan untuk menyakinkan
hilangnya rasa, bau, dan wujud.
Tiga: Najis
Mukhaffafah
Najis
mukhaffafah merupakan jenis najis yang berkategori ringan dan mudah cara
menyucikannya. Menyucikan najis ini hanya dengan memercikkan air pada sesuatu
yang terkena najis jenis ini. Termasuk jenis najis ini adalah air kencing bayi
lelaki yang berusia dibawah dua tahun.
Pembaca
setia lamankhatulistiwa, mulai sekarang perluas pengetahuan tentang bersuci
(taharah). Sebarkan ilmu dan tebarkan mafaat bagi orang lain. Beri tahu
keluarga, sanak saudara, dan teman tentang bersuci. Seorang mukmin wajib
menjaga kesucian diri supaya disukai Allah. Jika Allah menyukai maka hidup akan
bahagia dunia dan akhirat. (ZN)
Baca Juga : Lima Macam Air dalam Bersuci
0 komentar:
Posting Komentar