~ berbagi mengenai kehidupan ~

Kamis, 18 Agustus 2016

Tiga Jenis Najis yang Wajib Mukmin Ketahui



lamankhatulistiwa@sumbergambar: muslimahlifestyle.com


Lamankhatulistiwa_ pembaca setia lamankhatulistiwa, sebelumnya penulis berbagi tulisan berjudul Seorang Mukmin Wajib Bersuci, kali ini penulis akan melanjutkan tulisan tersebut. Penulis akan mengupas tiga jenis najis yang wajib diketahui seorang mukmin. Jika seorang mukmin mengetahui hal ini maka ia tidak ragu menentukan jenis najis dan cara menyucikannya.


Satu: Najis Mughallazah
Najis mughallazah merupakan najis yang berkategori berat karena cara penyuciannya bertahap dengan menghilangkan wujud najis dan membasuh tiga kali serta dicampur tanah.
Seperti halnya sabda Rasulullah SAW, “Cara menyucikan bejana seseorang di antara kamu apabila dijilat dengan anjing hendaklah dibasuh tujuh kali dan salah satunya hendaklah dicampur dengan tanah.” (H.R Muslim).

Selain karena penyuciannya bertahap, najis mughallazah ini kenajisannya telah ditetapkan oleh dalil yang pasti yang telah disebutkan di atas. Najis yang masuk kategori ini adalah najis yang berasal dari anjing dan babi.

Jika terkena liur anjing, maka bersucilah seperti halnya yang dianjurkan nabi pada hadist di atas. Membasuh dengan air sebanyak tujuh kali dan satu di antara basuhan hendaklah campurkan tanah.

Sebaiknya seorang mukmin menghindar hal-hal yang menimbulkan terkena najis berkategori berat ini yang terdapat pada anjing dan babi dengan menjauhinya.

Dua: Najis Mutawassitah
Najiz mutawassitah termasuk jenis najis berkategori sedang. Tidak ringan dan tidak berat. Najis ini dibagi menjadi dua, yaitu Najis Mutawassitah Hukmiah dan Mutawassitah ainiah.

Najis mutawassitah Hukmiah merupakan jenis najis yang dirasa ada tetapi tidak ada rasa, bau, dan wujudnya. Najis seperti ini meragukan seseorang karena tidak tampak wujud. Menyucikan najis ini dengan menyiramkan air pada permukaan yang dirasa ada najis.

Najis mutawassitah ainiah merupakan jenis najis yang jelas ada rasa, bau, dan wujud. Najis jenis ini jelas tampak dan tidak meragukan karena kita mengetahui adanya najis tersebut. Menyucikan najis ini dengan menyiram air pada najis hingga rasa, bau, dan wujudnya hilang.

Termasuk jenis najis ini adalah najis yang tidak terdapat pada najis berat (anjing dan babi) dan ringan (air kencing bayi). Menyucikan dengan cara mencuci hingga hilang rasa, bau, dan wujud. Seseorang tidak perlu berlebihan untuk menyakinkan hilangnya rasa, bau, dan wujud.

Tiga: Najis Mukhaffafah
Najis mukhaffafah merupakan jenis najis yang berkategori ringan dan mudah cara menyucikannya. Menyucikan najis ini hanya dengan memercikkan air pada sesuatu yang terkena najis jenis ini. Termasuk jenis najis ini adalah air kencing bayi lelaki yang berusia dibawah dua tahun.

Pembaca setia lamankhatulistiwa, mulai sekarang perluas pengetahuan tentang bersuci (taharah). Sebarkan ilmu dan tebarkan mafaat bagi orang lain. Beri tahu keluarga, sanak saudara, dan teman tentang bersuci. Seorang mukmin wajib menjaga kesucian diri supaya disukai Allah. Jika Allah menyukai maka hidup akan bahagia dunia dan akhirat. (ZN)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Khatulistiwaku | Powered by Blogger
Design by khatulistiwa | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com